Wadah Dit
Contoh ,modifikasi motor,itu bs membuat kalian dan orang juga menyukainya,,nah,,,,kami disini menggunakan Speaker untuk membuat suara motor menjadi lbih ganas,,,
contoh motor2 yg ganas,
Jupiter : Pesawat Jet:120-200 watt
Jupiter MX : GP :120-200 watt
Vario : Mobil Honda Jazz:120-200 watt
Supra : Tiger:120-200 watt
Mio : Helicopter:120-200 watt
Beat : Mobil Jazz:120 -200 watt
DLL...
V ketentuan Speaker Tsb..
di atas menggunakan Speaker brkekuatan 120 Watt...
Standar Speaker Ialah 80 watt dan maksimal 500 watt,.
pemasanganx juga simple,,,kita hanya menggunakan saklar kecil dan menyambungkanx ke lampu jauh/dekat.
nanti jika lampu di nyalakan suara blum timbul V jika lampu jauh/dekat di takan maka KeLUAR lah Ganas,,,,seperti yang saya sebutkan di atas
nah jika kalian penasaran dengan SETAN aslinya motor kamu,,Ubah aja kyk gni....
pasti seru abis,,,,
By : Dit TheDoctor
Tampilkan postingan dengan label tips n trik doctor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips n trik doctor. Tampilkan semua postingan
Rabu, 24 Agustus 2011
warna kabel sepeda Motor
Wadah Dit
Kode warna kabel sepeda Motor
1. HONDA
* Hijau : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Merah : (+) aki
* Hitam : (+) kunci kontak
* Putih : (+) alternator pengisian
* (+) lampu dekat
* Kuning : (+) arus beban ke saklar lampu
* Biru : (+) lampu jauh
* Abu-abu : (+) flasher
* Biru Laut : (+) sein/reting kanan
* Oranye : (+) sein/reting kiri
* Coklat : (+) lampu kota
* Hitam-Merah : (+) spul CDI
* Hitam-Putih : (+) kunci kontsk
* Hitam-Kuning: (+) koil
* Biru-Kuning : (+) pulser CDI
* Hijau-Kuning: (+) lampu rem
2. YAMAHA
* Hitam : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Hijau : (+) arus beban penerangan
* Merah : (+) arus positif dari aki
* Kuning : (+) lampu jauh
* Coklat : (+) sein/reting kiri
* Hijau : (+) arus beban (penerangan, dll)
* Putih-Merah : (+) pulser CDI
* Hijau-Hitam : (+) rem
3. SUZUKI
* Hitam-Putih : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Putih-Merah : (+) pengisian dari magnet
* Putih-Biru : (+) koil ke CDI
* Putih-Hitam : (+) lampu rem
* Kuning-Putih: (+) penerangan/lampu
* Biru-Kuning : (+) pulser ke CDI
* Merah : (+) aki
* Oranye : (+) kunci kontak
* Abu-abu : (+) lampu belakang
* Hijau Muda : (+) Sein/reting kanan
* Hitam : (+) sein/reting kiri
4. KAWASAKI
* Hitam-Kuning: (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Putih-Merah : (+) aki
* Merah-Hitam : (+) lampu jauh
* Merah-Kuning: (+) lampu dekat
* Abu-abu : (+) Sein/reting kanan
* Hijau : (+) sein/reting kiri
* Biru : (+) lampu rem
* Merah : (+) lampu belakang
* Coklat : (+) klakson
Kode warna kabel sepeda Motor
1. HONDA
* Hijau : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Merah : (+) aki
* Hitam : (+) kunci kontak
* Putih : (+) alternator pengisian
* (+) lampu dekat
* Kuning : (+) arus beban ke saklar lampu
* Biru : (+) lampu jauh
* Abu-abu : (+) flasher
* Biru Laut : (+) sein/reting kanan
* Oranye : (+) sein/reting kiri
* Coklat : (+) lampu kota
* Hitam-Merah : (+) spul CDI
* Hitam-Putih : (+) kunci kontsk
* Hitam-Kuning: (+) koil
* Biru-Kuning : (+) pulser CDI
* Hijau-Kuning: (+) lampu rem
2. YAMAHA
* Hitam : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Hijau : (+) arus beban penerangan
* Merah : (+) arus positif dari aki
* Kuning : (+) lampu jauh
* Coklat : (+) sein/reting kiri
* Hijau : (+) arus beban (penerangan, dll)
* Putih-Merah : (+) pulser CDI
* Hijau-Hitam : (+) rem
3. SUZUKI
* Hitam-Putih : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Putih-Merah : (+) pengisian dari magnet
* Putih-Biru : (+) koil ke CDI
* Putih-Hitam : (+) lampu rem
* Kuning-Putih: (+) penerangan/lampu
* Biru-Kuning : (+) pulser ke CDI
* Merah : (+) aki
* Oranye : (+) kunci kontak
* Abu-abu : (+) lampu belakang
* Hijau Muda : (+) Sein/reting kanan
* Hitam : (+) sein/reting kiri
4. KAWASAKI
* Hitam-Kuning: (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Putih-Merah : (+) aki
* Merah-Hitam : (+) lampu jauh
* Merah-Kuning: (+) lampu dekat
* Abu-abu : (+) Sein/reting kanan
* Hijau : (+) sein/reting kiri
* Biru : (+) lampu rem
* Merah : (+) lampu belakang
* Coklat : (+) klakson
Rabu, 25 Mei 2011
tips Fit Selama Berkendara
Wadah Dit
1. Cegah Kelelahan
Untuk mencegah fatigue atau kelelahan karena melakukan riding rutin harian atau jarak jauh, lakukan pemanasan minimal 2 menit dengan lari - lari kecil untuk melemaskan otot. Tujuannya untuk menghindari rasa pegal - pegal pada bagian pinggang, tangan, kaki dan persendian.
2. Istirahat
Aktifitas riding jarak jauh maksimal 2 jam riding nonstop. Biasakanlah istirahat sejenak dselingi pelemasan, jangan lupa sesuaikan posisi mengendarai motor dengan postur tubuh. Misalnya menyesuaikan posisi stang yang tinggi dan tidak membungkuk, agar dapat membuat posisi riding lebih nyaman. Biasakanlah tidak menekuk punggung selama perjalanan agar tidak cepat lelah.
3. Celana Dalam
Pada saat melakukan aktifitas riding jarak jauh, disarankan tidak memakai celana dalam yang ketat. Tujuannya agar mencegah alergi kulit yang bisa timbul. Pakailah celana hawaii atau celana berbahan katun yang longgar dan fleksibel.
4. Masker
Perhatikan kebersihan hidung, pakailah masker dengan filter udara (jika memakai helm half face) dan selalu bersihkan hidung setiap sesudah riding.
5. Cuci Mata
Cuci mata disini adalah dalam arti yang sebenarnya dan bukan berarti lihat perbelanjaan. Mata akan semakin beresiko kotor jika memakai helm yang memungkinkan udara untuk masuk ke muka. Biasakan bersih - bersih mata dengan boor water atau obat tetes mata secara rutin, paling tidak seminggu sekali, ketika mata perih atau setelah melakukan perjalanan jauh.
6. Perlindungan Leher
Biasakan memakai masker atau balaclava yang bisa menutupi leher dan tengkuk yang terbuka antara helm dan jaket. Tujuannya untuk menghindari kotoran berupa debu yang menempel ke leher, jika dibiarkan kotoran tersebut bisa menjadi daki atau alergi kulit lainnya.
7. Keringat dan Jaket
Meskipun hanya duduk diatas motor, badan motobiker pasti berkeringat, apalagi saat melakukan riding jarak jauh. Hal ini bisa menimbulkan gatal dan rasa tidak nyaman. Solusinya, sesuaikan jaket dengan cuaca. Jika cuaca panas, pakailah jaket yang memungkinkan aliran udara masuk agar ada sirkulasi udara. Pada saat mandi bersihkan persendian dan lipatan kulit lainnya secara intensif, untuk mengangkat kotoran dan sisa keringat.
8. Ngantuk kok Riding?
Jangan melakukan aktifitas berkendara langsung, terutama ketika baru bangun tidur, karena kesadaran belum penuh dan panca indra belum siap. Lakukan pemanasan dengan olahraga kecil untuk melenturkan seluruh otot persendian.
9. Maki - maki atau Ngopi?
Aktifitas riding rutin setiap hari, pasti banyak menemukan masalah di jalan. Apalgi di Jakarta dan kota - kota besar lainnya, banyak orang yang asal - asalan membawa sepeda motornya. Jangan terpancing emosi, tetap sabar. Kalaupun terpancing emosi dan merasa sebal, luapkan sesekali dengan cara mengumpat dibalik helm. Kalu masih sebal juga, silahkan minggir di tempat yang aman dan teduh, kemudian cari minuman, kopi misalnya untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.
indowebster
1. Cegah Kelelahan
Untuk mencegah fatigue atau kelelahan karena melakukan riding rutin harian atau jarak jauh, lakukan pemanasan minimal 2 menit dengan lari - lari kecil untuk melemaskan otot. Tujuannya untuk menghindari rasa pegal - pegal pada bagian pinggang, tangan, kaki dan persendian.
2. Istirahat
Aktifitas riding jarak jauh maksimal 2 jam riding nonstop. Biasakanlah istirahat sejenak dselingi pelemasan, jangan lupa sesuaikan posisi mengendarai motor dengan postur tubuh. Misalnya menyesuaikan posisi stang yang tinggi dan tidak membungkuk, agar dapat membuat posisi riding lebih nyaman. Biasakanlah tidak menekuk punggung selama perjalanan agar tidak cepat lelah.
3. Celana Dalam
Pada saat melakukan aktifitas riding jarak jauh, disarankan tidak memakai celana dalam yang ketat. Tujuannya agar mencegah alergi kulit yang bisa timbul. Pakailah celana hawaii atau celana berbahan katun yang longgar dan fleksibel.
4. Masker
Perhatikan kebersihan hidung, pakailah masker dengan filter udara (jika memakai helm half face) dan selalu bersihkan hidung setiap sesudah riding.
5. Cuci Mata
Cuci mata disini adalah dalam arti yang sebenarnya dan bukan berarti lihat perbelanjaan. Mata akan semakin beresiko kotor jika memakai helm yang memungkinkan udara untuk masuk ke muka. Biasakan bersih - bersih mata dengan boor water atau obat tetes mata secara rutin, paling tidak seminggu sekali, ketika mata perih atau setelah melakukan perjalanan jauh.
6. Perlindungan Leher
Biasakan memakai masker atau balaclava yang bisa menutupi leher dan tengkuk yang terbuka antara helm dan jaket. Tujuannya untuk menghindari kotoran berupa debu yang menempel ke leher, jika dibiarkan kotoran tersebut bisa menjadi daki atau alergi kulit lainnya.
7. Keringat dan Jaket
Meskipun hanya duduk diatas motor, badan motobiker pasti berkeringat, apalagi saat melakukan riding jarak jauh. Hal ini bisa menimbulkan gatal dan rasa tidak nyaman. Solusinya, sesuaikan jaket dengan cuaca. Jika cuaca panas, pakailah jaket yang memungkinkan aliran udara masuk agar ada sirkulasi udara. Pada saat mandi bersihkan persendian dan lipatan kulit lainnya secara intensif, untuk mengangkat kotoran dan sisa keringat.
8. Ngantuk kok Riding?
Jangan melakukan aktifitas berkendara langsung, terutama ketika baru bangun tidur, karena kesadaran belum penuh dan panca indra belum siap. Lakukan pemanasan dengan olahraga kecil untuk melenturkan seluruh otot persendian.
9. Maki - maki atau Ngopi?
Aktifitas riding rutin setiap hari, pasti banyak menemukan masalah di jalan. Apalgi di Jakarta dan kota - kota besar lainnya, banyak orang yang asal - asalan membawa sepeda motornya. Jangan terpancing emosi, tetap sabar. Kalaupun terpancing emosi dan merasa sebal, luapkan sesekali dengan cara mengumpat dibalik helm. Kalu masih sebal juga, silahkan minggir di tempat yang aman dan teduh, kemudian cari minuman, kopi misalnya untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.
indowebster
Tips Berkendara Motor Matic
Wadah Dit
Potensi bahaya dalam mengendarai sepeda motor matic pun bisa saja terjadi. Untuk meminimalisir potensi bahaya tersebut kita perlu mengenali terlebih dahulu karakteristik sepeda motor matic. Berikut beberapa tips yang dapat kita gunakan :
I. Proses menyalakan sepeda motor matic adalah menekan rem dan menekan tombol electric stater. Proses menekan rem adalah untuk mencegah sepeda motor melompat saat membuka putaran gas, karena posisi belt langsung menghubungkan gerak yang dihasilkan oleh mesin ke roda belakang. Untuk mengurangi potensi kecelakaan beberapa langkah yang diambil :
Gunakan rem belakang saat menyalakan mesin sehingga tangan kanan bisa memegang handle gas dengan lebih baik
Hindari melepas genggaman tangan di handle gas pada saat mesin menyala. Untuk mencegah tindakan-tindakan di luar kontrol kita yang dapat menyebabkan sepeda motor bergerak (seperti video diatas)
II. Sepeda motor matic tidak perlu melakukan perpindahan gigi. Prinsip kerjanya adalah menggunakan pulley yang menentukan rasio putaran mesin dan putaran roda belakang. Untuk mengurangi potensi kecelakaan beberapa langkah yang diambil :
Berlatih berkendara dengan kecepatan konstan, mengingat pulley depan dan belakang akan membesar dan mengecil sesuai dengan putaran gas.
Akan lebih menguntungkan bila sepeda motor matic anda dilengkapi dengan brake lock (seperti Honda Vario atau Honda Beat). Pada saat parkir atau berhenti di jalan yang menurun, brake lock akan menahan pergerakan motor.
Berlatih berkendara pada jalan yang menanjak dan saat akan mendahului, karena pada sepeda motor konvensional kita dapat melakukan perpindahan gigi ke gigi rendah dengan cepat, sedangkan sepeda motor matic membutuhkan proses perubahan diameter pulley.
III. Rem belakang untuk sepeda motor konvensional dioperasikan menggunakan kaki sedang rem belakang sepeda motor matic dioperasikan menggunakan tuas rem di sebelah kanan. Untuk mengurangi potensi kecelakaan beberapa langkah yang diambil :
Pengoperasian tuas rem menggunakan 4 jari, sehingga kekuatan pengereman akan lebih baik.
Gunakan rem depan dan belakang secara bersamaan. Operasikan rem depan sedikit lebih kuat.
IV. Sepeda motor matic memiliki engine brake yang sangat kecil, terlebih lagi bila dibandingkan dengan sepeda motor konvensional lainnya. Hal ini menyebabkan proses memperlambat sepeda motor hanya menggunakan rem depan dan belakang saja. Untuk mengurangi potensi kecelakaan beberapa langkah yang diambil :
Berlatih mengontrol kecepatan dengan menggunakan rem di jalan yang menikung, sehingga sepeda motor tidak keluar jalur
Berlatih mengontrol kecepatan dengan menggunakan rem di jalan yang menurun, agar sepeda motor tidak melaju terlalu kencang.
Demikian karakteristik sepeda motor matic, pahami karakteristiknya dan kita dapat mencegah kecelakaan. Bertindak aman untuk hidup yang lebih baik.
indowebster
Potensi bahaya dalam mengendarai sepeda motor matic pun bisa saja terjadi. Untuk meminimalisir potensi bahaya tersebut kita perlu mengenali terlebih dahulu karakteristik sepeda motor matic. Berikut beberapa tips yang dapat kita gunakan :
I. Proses menyalakan sepeda motor matic adalah menekan rem dan menekan tombol electric stater. Proses menekan rem adalah untuk mencegah sepeda motor melompat saat membuka putaran gas, karena posisi belt langsung menghubungkan gerak yang dihasilkan oleh mesin ke roda belakang. Untuk mengurangi potensi kecelakaan beberapa langkah yang diambil :
Gunakan rem belakang saat menyalakan mesin sehingga tangan kanan bisa memegang handle gas dengan lebih baik
Hindari melepas genggaman tangan di handle gas pada saat mesin menyala. Untuk mencegah tindakan-tindakan di luar kontrol kita yang dapat menyebabkan sepeda motor bergerak (seperti video diatas)
II. Sepeda motor matic tidak perlu melakukan perpindahan gigi. Prinsip kerjanya adalah menggunakan pulley yang menentukan rasio putaran mesin dan putaran roda belakang. Untuk mengurangi potensi kecelakaan beberapa langkah yang diambil :
Berlatih berkendara dengan kecepatan konstan, mengingat pulley depan dan belakang akan membesar dan mengecil sesuai dengan putaran gas.
Akan lebih menguntungkan bila sepeda motor matic anda dilengkapi dengan brake lock (seperti Honda Vario atau Honda Beat). Pada saat parkir atau berhenti di jalan yang menurun, brake lock akan menahan pergerakan motor.
Berlatih berkendara pada jalan yang menanjak dan saat akan mendahului, karena pada sepeda motor konvensional kita dapat melakukan perpindahan gigi ke gigi rendah dengan cepat, sedangkan sepeda motor matic membutuhkan proses perubahan diameter pulley.
III. Rem belakang untuk sepeda motor konvensional dioperasikan menggunakan kaki sedang rem belakang sepeda motor matic dioperasikan menggunakan tuas rem di sebelah kanan. Untuk mengurangi potensi kecelakaan beberapa langkah yang diambil :
Pengoperasian tuas rem menggunakan 4 jari, sehingga kekuatan pengereman akan lebih baik.
Gunakan rem depan dan belakang secara bersamaan. Operasikan rem depan sedikit lebih kuat.
IV. Sepeda motor matic memiliki engine brake yang sangat kecil, terlebih lagi bila dibandingkan dengan sepeda motor konvensional lainnya. Hal ini menyebabkan proses memperlambat sepeda motor hanya menggunakan rem depan dan belakang saja. Untuk mengurangi potensi kecelakaan beberapa langkah yang diambil :
Berlatih mengontrol kecepatan dengan menggunakan rem di jalan yang menikung, sehingga sepeda motor tidak keluar jalur
Berlatih mengontrol kecepatan dengan menggunakan rem di jalan yang menurun, agar sepeda motor tidak melaju terlalu kencang.
Demikian karakteristik sepeda motor matic, pahami karakteristiknya dan kita dapat mencegah kecelakaan. Bertindak aman untuk hidup yang lebih baik.
indowebster
Rabu, 18 Mei 2011
membuat sein sekaligus lampu senja
Wadah Dit
cara kerjanya, saat lampu sein nyala, maka lampu senja tidak aktif alias mati. dan jika sein off, maka lampu senja yg akan menyala kembali.
ini skema standar sein motor
jika ingin menggunakan rangkaian sein+lampu senja yg jadi 1, maka komponen yg diperlukan adalah :
- relay DPDT 12VDC (bilang aja beli relay 8 kaki) , beli di toko elektronok, jangan beli di toko aksesoris motor/mobil. beli yg ukurannya kecil. biar bisa disolder di PCB. relay yg bagus biasanya berjudul NEC atau Omron, kalo gak nemu, cari yg judulnya apa saja, yg penting ada skema jalur kakinya
- resistor 1/4Watt ukuran 100-150Ohm
- solder+timah+PCB secukupnya
-kabel2 (sebaiknya warna dan ukuran sama dg std motor sampeyan)
- gunting,isolasi
- box kecil bwt nyimpen rangkaian.
kalo alat2 udah lengkap, bikin rangkaian spt ini
kaskus
cara kerjanya, saat lampu sein nyala, maka lampu senja tidak aktif alias mati. dan jika sein off, maka lampu senja yg akan menyala kembali.
ini skema standar sein motor
jika ingin menggunakan rangkaian sein+lampu senja yg jadi 1, maka komponen yg diperlukan adalah :
- relay DPDT 12VDC (bilang aja beli relay 8 kaki) , beli di toko elektronok, jangan beli di toko aksesoris motor/mobil. beli yg ukurannya kecil. biar bisa disolder di PCB. relay yg bagus biasanya berjudul NEC atau Omron, kalo gak nemu, cari yg judulnya apa saja, yg penting ada skema jalur kakinya
- resistor 1/4Watt ukuran 100-150Ohm
- solder+timah+PCB secukupnya
-kabel2 (sebaiknya warna dan ukuran sama dg std motor sampeyan)
- gunting,isolasi
- box kecil bwt nyimpen rangkaian.
kalo alat2 udah lengkap, bikin rangkaian spt ini
kaskus
alarm sepedamotor
Wadah Dit
alarm sepedamotor
1. HONDA
SUPRA, LEGENDA, ASTREA, TIGER, GL PRO/MAX, MEGA PRO, SUPRA FIT, REVO, CBR
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI)
· Hitam garis putih (CDI) → posisi dikunci kontak
· Putih (Flasher)
· Hitam (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +)
· Hijau muda posisi di klakson (+)
· Biru (klakson -) →
· Tidak dipakai
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar tidak terpakai/tidak digunakan
Karisma, Kirana, Supra X 125, Vario, Beat, Blade, Bajaj
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning →
· Tidak dipakai
· Putih (Flasher)
· Hitam (Flasher) → posisi disoket lampu
· Hijau (klakson +)
· Hijau muda posisi di klakson (+)
· Biru (klakson -) →
· Tidak dipakai
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar disambungkan ke kabel hitam garis kuning KOIL (posisi diatas mesin)
CATATAN:
· Honda Neo Tech, GL Pro/Max, Mega Pro, Kabel CDI berwarna biru garis kuning
· Kabel Hitam, Putih dari saklar yang ada skunnya disambungkan ke body/ground
1. SUZUKI
Tornado, Thunder
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI)
· Hitam garis merah (CDI) → posisi dikunci kontak
· Putih (Flasher)
· Orange (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Hijau gelap (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar tidak terpakai/tidak digunakan
Shogun 125, Shogun 110, Satria, Smash, Cool, Spin, Sky Wave, Sky Drive
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI) →
· Tidak dipakai
· Putih (Flasher)
· Orange (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Hijau gelap (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar disambungkan ke kabel putih garis biru KOIL (posisi diatas mesin)
CATATAN:
· Shogun 110, Kabel CDI berwarna biru garis kuning
· Kabel Hitam, Putih dari saklar yang ada skunnya disambungkan ke body/ground
1. YAMAHA
F1ZR, Sigma, Crypton, Scorpio, RX King, RXZ, RZR
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI)
· Hitam garis putih (CDI) → posisi dikunci kontak
· Putih (Flasher)
· Coklat (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Merah muda (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar tidak terpakai/tidak digunakan
Jupiter, Jupiter MX, Nouvo, Vega, Mio, Vixion
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI) →
· Tidak dipakai
· Putih (Flasher)
· Coklat (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Merah muda (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar disambungkan ke kabel orange KOIL (posisi diatas injakan mesin)
CATATAN:
· Kabel Hitam, Putih dari saklar yang ada skunnya disambungkan ke body/ground
1. KAWASAKI
Kaze, Ninja, Semua Jenis
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Putih garis hitam (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI)
· Hitam garis putih (CDI) → posisi dikunci kontak
· Putih (Flasher)
· Orange (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Hitam (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar tidak terpakai/tidak digunakan
Blitz, Advanse
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Putih (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI) →
· Tidak dipakai
· Putih (Flasher)
· Orange (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Hitam (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar disambungkan ke kabel merah KOIL (posisi diatas persneling)
CATATAN:
· Kabel Hitam, Putih dari saklar yang ada skunnya disambungkan ke body/ground
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Beranda
Langgan: Entri (Atom)
Template Ethereal. Didukung oleh Blogger.
alarm sepedamotor
1. HONDA
SUPRA, LEGENDA, ASTREA, TIGER, GL PRO/MAX, MEGA PRO, SUPRA FIT, REVO, CBR
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI)
· Hitam garis putih (CDI) → posisi dikunci kontak
· Putih (Flasher)
· Hitam (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +)
· Hijau muda posisi di klakson (+)
· Biru (klakson -) →
· Tidak dipakai
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar tidak terpakai/tidak digunakan
Karisma, Kirana, Supra X 125, Vario, Beat, Blade, Bajaj
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning →
· Tidak dipakai
· Putih (Flasher)
· Hitam (Flasher) → posisi disoket lampu
· Hijau (klakson +)
· Hijau muda posisi di klakson (+)
· Biru (klakson -) →
· Tidak dipakai
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar disambungkan ke kabel hitam garis kuning KOIL (posisi diatas mesin)
CATATAN:
· Honda Neo Tech, GL Pro/Max, Mega Pro, Kabel CDI berwarna biru garis kuning
· Kabel Hitam, Putih dari saklar yang ada skunnya disambungkan ke body/ground
1. SUZUKI
Tornado, Thunder
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI)
· Hitam garis merah (CDI) → posisi dikunci kontak
· Putih (Flasher)
· Orange (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Hijau gelap (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar tidak terpakai/tidak digunakan
Shogun 125, Shogun 110, Satria, Smash, Cool, Spin, Sky Wave, Sky Drive
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI) →
· Tidak dipakai
· Putih (Flasher)
· Orange (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Hijau gelap (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar disambungkan ke kabel putih garis biru KOIL (posisi diatas mesin)
CATATAN:
· Shogun 110, Kabel CDI berwarna biru garis kuning
· Kabel Hitam, Putih dari saklar yang ada skunnya disambungkan ke body/ground
1. YAMAHA
F1ZR, Sigma, Crypton, Scorpio, RX King, RXZ, RZR
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI)
· Hitam garis putih (CDI) → posisi dikunci kontak
· Putih (Flasher)
· Coklat (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Merah muda (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar tidak terpakai/tidak digunakan
Jupiter, Jupiter MX, Nouvo, Vega, Mio, Vixion
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Merah (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI) →
· Tidak dipakai
· Putih (Flasher)
· Coklat (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Merah muda (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar disambungkan ke kabel orange KOIL (posisi diatas injakan mesin)
CATATAN:
· Kabel Hitam, Putih dari saklar yang ada skunnya disambungkan ke body/ground
1. KAWASAKI
Kaze, Ninja, Semua Jenis
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Putih garis hitam (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI)
· Hitam garis putih (CDI) → posisi dikunci kontak
· Putih (Flasher)
· Orange (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Hitam (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar tidak terpakai/tidak digunakan
Blitz, Advanse
WARNA KABEL ALARM
WARNA KABEL DI SEPEDA MOTOR
· Merah (accu 12V)
· Putih (accu 12V) → posisi dikunci kontak
· Kuning (CDI) →
· Tidak dipakai
· Putih (Flasher)
· Orange (Flasher) → posisi dikunci kontak
· Hijau (klakson +) →
· Tidak dipakai
· Biru (klakson -)
· Hitam (klason -)
· Kabel hitam alarm disambungkan ke kabel hitam saklar
· Kabel putih di saklar disambungkan ke kabel merah KOIL (posisi diatas persneling)
CATATAN:
· Kabel Hitam, Putih dari saklar yang ada skunnya disambungkan ke body/ground
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Beranda
Langgan: Entri (Atom)
Template Ethereal. Didukung oleh Blogger.
Sabtu, 14 Mei 2011
Tata cara menghidupkan klakson
Wadah Dit
Setiap kendaraan bermotor selalu dilengkapi dengan klakson. Bunyi klakson bermacam-macam. Ada yang bunyinya lembut dan sopan, dan ini membuat orang simpatik. Namun, klakson yang keras bisa melahirkan umpatan.
Selain bunyi, bentuk klakson yang manis menjadi pertimbangan si empunya untuk memasangnya di bagian luar kendaraan, guna menambah keindahan tampilan keseluruhan mobil. Untuk hal ini, klakson kini tentu saja sudah berubah fungsi, yaitu sebagai bagian aksesori. Bunyinya pun bisa beragam. Ada yang meniru gonggongan anjing, kokok ayam, sirene, atau bunyi alarm.
Jaman dulu, klakson belum menggunakan sistem elektrik. Bentuknya seperti terompet, dengan pijatan dari karet bulat. Saat karet dipencet, akan menimbulkan tekanan angin, dan melahirkan bunyi, to…et, to…et, seperti digunakan beberapa penjual es.
Mengenai penggunaan klakson, hingga kini memang belum ada aturan tertulis. Namun bagi para pengemudi, ada semacam tata krama dalam menggunakan klakson, agar suasana di jalan raya menjadi lebih nyaman.
Berikut tata krama mengenai penggunaan klakson:
1. Klakson tidak dibunyikan pada malam hari. Hal ini wajar, karena dari sinar lampu, sebenarnya orang sudah mengetahui ada mobil akan lewat. Bila demikian, apa klakson perlu dibunyikan? Pada tahun 1960-an, masih dapat dijumpai “semacam aturan” memutuskan arus klakson, ketika kedua pihak sama-sama menarik kontak lampu besar pada malam hari. Pada saat demikian, klakson tidak bisa dibunyikan, karena arus listrik terputus. Dengan demikian, jarang terdengar klakson pada malam hari. Begitu pula saat akan mendahului kendaraan di depan pada malam hari. Bila kelihatan aman, dengan sekali memberi lampu jauh, Anda sudah boleh mendahului. Namun, jalan raya biasanya menjadi tempat “bermain”. Setelah Anda klakson, ada kalanya mobil di depan malah tancap gas. Pilihan ada pada Anda, memilih menuruti ajakan ngebut atau membiarkan saja.
2. Pada siang hari, banyak pejalan yang menyeberang di sembarang tempat sehingga mengganggu pengemudi. Gangguan itu kadang diatasi dengan klakson. Hasilnya, sering melahirkan umpatan. Memang, ada penyeberang yang tidak mengetahui Anda akan lewat. Ketika klakson dibunyikan, si penyeberang kaget, lalu ragu-ragu, maju atau mundur. Keadaan ini sungguh berbahaya, apalagi bila Anda berjalan dalam kecepatan tinggi. Khusus di daerah perumahan, situasi lalu lalang orang yang tak beraturan, membuat Anda harus sering membunyikan klakson.
3. Untuk mendahului mobil lain, cukup bunyikan klakson sekali saja. Dengan berulang kali menekan klakson, justru bisa mengundang kejengkelan pengemudi di depannya. Sikap masa bodoh karena jengkel itu bisa terwujud dengan tidak memberi kesempatan kepada Anda untuk mendahului. Bahkan ada sebagian pengemudi yang karena jengkel, lalu memainkan kemudi ke arah mobil Anda. Bila Anda dan pengemudi di depan sama-sama bertemperamen tinggi, bisa muncul ekses yang lain. Kejadian seperti ini bukan hal aneh dan biasa dijumpai di jalan raya. Maka, agar terhindar perselisihan dan perjalanan lancar anda perlu bersabar.
4. Ketika Anda mendapat kesempatan untuk mendahului mobil lain, sebagai rasa terima kasih, saat mobil sejajar, Anda boleh membunyikan klakson “setengah” kali pada bunyi yang lebih lembut. Umumnya, Anda akan mendapat jawaban dengan bunyi klakson juga.
5. Seringkali kita temui pengemudi membunyikan klakson sekali di malam hari, di tempat tertentu. Biasanya ini dihubungkan dengan angkernya suatu tempat, akibat pernah atau sering ada kecelakaan. Diharapkan roh halus menyingkir. Ini bisa dimengerti, karena semua pengemudi menginginkan keselamatan. Namun, kebiasaan ini kadang mengundang pertanyaan, apakah roh halus akan menyingkir bila mendengar klakson?
sterilthunder.wordpress.com
Setiap kendaraan bermotor selalu dilengkapi dengan klakson. Bunyi klakson bermacam-macam. Ada yang bunyinya lembut dan sopan, dan ini membuat orang simpatik. Namun, klakson yang keras bisa melahirkan umpatan.
Selain bunyi, bentuk klakson yang manis menjadi pertimbangan si empunya untuk memasangnya di bagian luar kendaraan, guna menambah keindahan tampilan keseluruhan mobil. Untuk hal ini, klakson kini tentu saja sudah berubah fungsi, yaitu sebagai bagian aksesori. Bunyinya pun bisa beragam. Ada yang meniru gonggongan anjing, kokok ayam, sirene, atau bunyi alarm.
Jaman dulu, klakson belum menggunakan sistem elektrik. Bentuknya seperti terompet, dengan pijatan dari karet bulat. Saat karet dipencet, akan menimbulkan tekanan angin, dan melahirkan bunyi, to…et, to…et, seperti digunakan beberapa penjual es.
Mengenai penggunaan klakson, hingga kini memang belum ada aturan tertulis. Namun bagi para pengemudi, ada semacam tata krama dalam menggunakan klakson, agar suasana di jalan raya menjadi lebih nyaman.
Berikut tata krama mengenai penggunaan klakson:
1. Klakson tidak dibunyikan pada malam hari. Hal ini wajar, karena dari sinar lampu, sebenarnya orang sudah mengetahui ada mobil akan lewat. Bila demikian, apa klakson perlu dibunyikan? Pada tahun 1960-an, masih dapat dijumpai “semacam aturan” memutuskan arus klakson, ketika kedua pihak sama-sama menarik kontak lampu besar pada malam hari. Pada saat demikian, klakson tidak bisa dibunyikan, karena arus listrik terputus. Dengan demikian, jarang terdengar klakson pada malam hari. Begitu pula saat akan mendahului kendaraan di depan pada malam hari. Bila kelihatan aman, dengan sekali memberi lampu jauh, Anda sudah boleh mendahului. Namun, jalan raya biasanya menjadi tempat “bermain”. Setelah Anda klakson, ada kalanya mobil di depan malah tancap gas. Pilihan ada pada Anda, memilih menuruti ajakan ngebut atau membiarkan saja.
2. Pada siang hari, banyak pejalan yang menyeberang di sembarang tempat sehingga mengganggu pengemudi. Gangguan itu kadang diatasi dengan klakson. Hasilnya, sering melahirkan umpatan. Memang, ada penyeberang yang tidak mengetahui Anda akan lewat. Ketika klakson dibunyikan, si penyeberang kaget, lalu ragu-ragu, maju atau mundur. Keadaan ini sungguh berbahaya, apalagi bila Anda berjalan dalam kecepatan tinggi. Khusus di daerah perumahan, situasi lalu lalang orang yang tak beraturan, membuat Anda harus sering membunyikan klakson.
3. Untuk mendahului mobil lain, cukup bunyikan klakson sekali saja. Dengan berulang kali menekan klakson, justru bisa mengundang kejengkelan pengemudi di depannya. Sikap masa bodoh karena jengkel itu bisa terwujud dengan tidak memberi kesempatan kepada Anda untuk mendahului. Bahkan ada sebagian pengemudi yang karena jengkel, lalu memainkan kemudi ke arah mobil Anda. Bila Anda dan pengemudi di depan sama-sama bertemperamen tinggi, bisa muncul ekses yang lain. Kejadian seperti ini bukan hal aneh dan biasa dijumpai di jalan raya. Maka, agar terhindar perselisihan dan perjalanan lancar anda perlu bersabar.
4. Ketika Anda mendapat kesempatan untuk mendahului mobil lain, sebagai rasa terima kasih, saat mobil sejajar, Anda boleh membunyikan klakson “setengah” kali pada bunyi yang lebih lembut. Umumnya, Anda akan mendapat jawaban dengan bunyi klakson juga.
5. Seringkali kita temui pengemudi membunyikan klakson sekali di malam hari, di tempat tertentu. Biasanya ini dihubungkan dengan angkernya suatu tempat, akibat pernah atau sering ada kecelakaan. Diharapkan roh halus menyingkir. Ini bisa dimengerti, karena semua pengemudi menginginkan keselamatan. Namun, kebiasaan ini kadang mengundang pertanyaan, apakah roh halus akan menyingkir bila mendengar klakson?
sterilthunder.wordpress.com
Memasang Relay untuk Lampu Motor dgn Kelistrikan AC
Wadah Dit
Di kelistrikan DC mengambil sumber listrik langsung dari aki, untuk kelistrikan AC mengambil dari jalur kelistrikan untuk lampu standar. Skema kelistrikannya seperti dibawah ini :
Relay untuk Lampu Motor dgn Kelistrikan AC
Cara kerjanya adalah saat kita mengoperasikan lampu jauh maka filamen lampu jauh dan dekat menyala bersamaan, sehingga lampu menjadi lebih terang karena seperti menggunakan 2 lampu. Untuk menyalakan relay menggunakan sakelar terpisah. Relay yang digunakan adalah relay 5 kaki.
Di kelistrikan DC mengambil sumber listrik langsung dari aki, untuk kelistrikan AC mengambil dari jalur kelistrikan untuk lampu standar. Skema kelistrikannya seperti dibawah ini :
Relay untuk Lampu Motor dgn Kelistrikan AC
Cara kerjanya adalah saat kita mengoperasikan lampu jauh maka filamen lampu jauh dan dekat menyala bersamaan, sehingga lampu menjadi lebih terang karena seperti menggunakan 2 lampu. Untuk menyalakan relay menggunakan sakelar terpisah. Relay yang digunakan adalah relay 5 kaki.
Memasang Relay Lampu Motor untuk motor dengan kelistrikan DC
Wadah Dit
motor dengan kelistrikan DC
Relay yang dipasang pada rangkaian kelistrikan lampu motor akan membuat lampu menjadi lebih terang, karena relay menyingkat arus listrik dari accu/aki dan mengurangi kekurangan arus yang tersedot ke rangkaian kelistrikan kabel body motor.
contoh skema rangkaian relay untuk lampu utama
Skema tersebut bisa digunakan untuk motor dengan kelistrikan DC, yang cirinya adalah lampu bisa dinyalakan tanpa menyalakan mesin terlebih dahulu, contohnya Suzuki Thunder dan Honda Tiger. Lampu jauh dan dekat menggunakan relay yang terpisah, jadi jika ingin menggunakan salah satu lampu saja (misalnya lampu jauh saja untuk mencegah aki tekor) tinggal merangkai relay untuk lampu jauh saja. Relay yang digunakan adalah relay dengan 4 kaki.
motor dengan kelistrikan DC
Relay yang dipasang pada rangkaian kelistrikan lampu motor akan membuat lampu menjadi lebih terang, karena relay menyingkat arus listrik dari accu/aki dan mengurangi kekurangan arus yang tersedot ke rangkaian kelistrikan kabel body motor.
contoh skema rangkaian relay untuk lampu utama
Skema tersebut bisa digunakan untuk motor dengan kelistrikan DC, yang cirinya adalah lampu bisa dinyalakan tanpa menyalakan mesin terlebih dahulu, contohnya Suzuki Thunder dan Honda Tiger. Lampu jauh dan dekat menggunakan relay yang terpisah, jadi jika ingin menggunakan salah satu lampu saja (misalnya lampu jauh saja untuk mencegah aki tekor) tinggal merangkai relay untuk lampu jauh saja. Relay yang digunakan adalah relay dengan 4 kaki.
Rabu, 11 Mei 2011
Alarm Sepeda Motor klakson tanpa relay
Wadah Dit
Saklar Rahasia
Yang perlu disediakan:
Saklar 3 kaki dengan 2 posisi geser. Usahakan pilih yang bentuknya besar, ini penting karena saklar ini nantinya akan mengalirkan listrik ke CDI. Jikalau aliran listriknya tidak baik, resikonya CDI tidak bekerja maksimal, akhirnya performa motor akan berkurang, atau malah merusak CDI itu sendiri.
Klakson. Cukup klakson standar saja yang penting suaranya lantang. Klakson ini berfungsi sebagai alarm ketika ada yang berusaha menyalakan kunci kontak dengan paksa.
Kabel secukupnya. Tentunya kabel yang bermutu baik, dengan diameter yang tidak lebih kecil dari kabel manapun yang ada di motor.
Isolasi (isolator) secukupnya, dan mungkin baut secukupnya untuk klakson.
Yang perlu diperhatikan:
Bagi Anda yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman seputar kelistrikan, dapat menunjuk pihak lain misalnya mekanik BERES Suzuki untuk membantu pemasangan instalasi saklar rahasia ini.
Letak kabel soket CDI (CDI standar atau jikalau memang lokasinya belum diubah) ada di sebelah kiri badan motor. Untuk menemukannya, badan motor sebelah kiri harus dibuka.
Sebelum memulai pengerjaan, sebaiknya CDI dilepas dari soketnya.
Perhatikan kumpulan kabel soket CDI ini, hanya kabel yang berwarna BW (hitam bergaris putih) yang akan dipotong, kabel lainnya tidak perlu diutak – atik.
Sebelum dipotong, lebih baik merencanakan terlebih dahulu letak posisi saklar dan klakson. Syaratnya: tidak mudah terjangkau pencuri tapi mudah dioperasikan.
Perlakukan saklar dengan hati – hati. Perlu diusahakan agar posisi peletakannya jauh dari kemungkinan terkena air tapi tetap mudah terjangkau oleh tangan. Juga jangan diletakkan dekat dengan rangka motor atau part motor yang terbuat dari besi (misalnya: tangki bensin). Ini untuk mencegah terjadinya arus pendek. Baiknya lagi badan saklar dan kabel penghubung dibungkus dengan lem bakar supaya anti air. Untuk mencegah karat dan kotoran di dalam saklar, semprotkan secara teratur dengan menggunakan cairan pembersih karat seperti WD40 agar aliran listrik yang melewati saklar tetap lancar.
Tahap pemasangan:
Setelah kabel BW (hitam bergaris putih) dipotong, sesuai skema maka potongan kabel BW (hitam bergaris putih) yang menuju ke CDI disambungkan ke kaki saklar sisi paling pinggir (bebas). Lalu potongan kabel lainnya (yang menuju ke kabel body) disambungkan ke kaki saklar tengah.
Setelah ini, masih ada kaki saklar yang belum terhubung kemanapun (belum terpakai). Silakan sambungkan ke kaki pertama klakson. Kaki kedua klakson, disambungkan ke positif aki. Tahap ini dapat diabaikan apabila menginginkan saklar rahasia ini bekerja tanpa alarm klakson (silent mode).
Jikalau ingin menggunakan klakson standar yang masih terpasang di motor sebagai alarm, sambungkan kaki saklar yang masih kosong (belum terpakai) ke kabel klakson berwarna hijau. Posisi kabel hijau ini ada di batok lampu dan terhubung ke klakson standar. Perhatian: bukan berarti kabel hijau ini dilepas dari klakson, wajib harus tetap terpasang pada klakson. Tahap ini dapat diabaikan apabila menginginkan saklar rahasia ini bekerja tanpa alarm klakson (silent mode).
Tahap uji coba. Pasang kembali CDI yang sebelumnya dilepas. Lalu nyalakan kunci kontak. Disini seharusnya hanya ada 2 keadaan.Pertama (saklar rahasia ON): Klakson harus berbunyi. Cobalah untuk menyalakan mesin motor (dengan kick starter maupun electric starter), seharusnya mesin motor tidak akan pernah bisa dihidupkan.
Kedua (saklar rahasia OFF): klakson tidak berbunyi, cobalah menyalakan mesin motor, pada kondisi ini mesin motor wajib hidup. Jikalau tidak, kemungkinan pemasangan belum benar atau ada perangkat yang rusak (klakson atau saklar tidak berfungsi).
Saklar Rahasia
Yang perlu disediakan:
Saklar 3 kaki dengan 2 posisi geser. Usahakan pilih yang bentuknya besar, ini penting karena saklar ini nantinya akan mengalirkan listrik ke CDI. Jikalau aliran listriknya tidak baik, resikonya CDI tidak bekerja maksimal, akhirnya performa motor akan berkurang, atau malah merusak CDI itu sendiri.
Klakson. Cukup klakson standar saja yang penting suaranya lantang. Klakson ini berfungsi sebagai alarm ketika ada yang berusaha menyalakan kunci kontak dengan paksa.
Kabel secukupnya. Tentunya kabel yang bermutu baik, dengan diameter yang tidak lebih kecil dari kabel manapun yang ada di motor.
Isolasi (isolator) secukupnya, dan mungkin baut secukupnya untuk klakson.
Yang perlu diperhatikan:
Bagi Anda yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman seputar kelistrikan, dapat menunjuk pihak lain misalnya mekanik BERES Suzuki untuk membantu pemasangan instalasi saklar rahasia ini.
Letak kabel soket CDI (CDI standar atau jikalau memang lokasinya belum diubah) ada di sebelah kiri badan motor. Untuk menemukannya, badan motor sebelah kiri harus dibuka.
Sebelum memulai pengerjaan, sebaiknya CDI dilepas dari soketnya.
Perhatikan kumpulan kabel soket CDI ini, hanya kabel yang berwarna BW (hitam bergaris putih) yang akan dipotong, kabel lainnya tidak perlu diutak – atik.
Sebelum dipotong, lebih baik merencanakan terlebih dahulu letak posisi saklar dan klakson. Syaratnya: tidak mudah terjangkau pencuri tapi mudah dioperasikan.
Perlakukan saklar dengan hati – hati. Perlu diusahakan agar posisi peletakannya jauh dari kemungkinan terkena air tapi tetap mudah terjangkau oleh tangan. Juga jangan diletakkan dekat dengan rangka motor atau part motor yang terbuat dari besi (misalnya: tangki bensin). Ini untuk mencegah terjadinya arus pendek. Baiknya lagi badan saklar dan kabel penghubung dibungkus dengan lem bakar supaya anti air. Untuk mencegah karat dan kotoran di dalam saklar, semprotkan secara teratur dengan menggunakan cairan pembersih karat seperti WD40 agar aliran listrik yang melewati saklar tetap lancar.
Tahap pemasangan:
Setelah kabel BW (hitam bergaris putih) dipotong, sesuai skema maka potongan kabel BW (hitam bergaris putih) yang menuju ke CDI disambungkan ke kaki saklar sisi paling pinggir (bebas). Lalu potongan kabel lainnya (yang menuju ke kabel body) disambungkan ke kaki saklar tengah.
Setelah ini, masih ada kaki saklar yang belum terhubung kemanapun (belum terpakai). Silakan sambungkan ke kaki pertama klakson. Kaki kedua klakson, disambungkan ke positif aki. Tahap ini dapat diabaikan apabila menginginkan saklar rahasia ini bekerja tanpa alarm klakson (silent mode).
Jikalau ingin menggunakan klakson standar yang masih terpasang di motor sebagai alarm, sambungkan kaki saklar yang masih kosong (belum terpakai) ke kabel klakson berwarna hijau. Posisi kabel hijau ini ada di batok lampu dan terhubung ke klakson standar. Perhatian: bukan berarti kabel hijau ini dilepas dari klakson, wajib harus tetap terpasang pada klakson. Tahap ini dapat diabaikan apabila menginginkan saklar rahasia ini bekerja tanpa alarm klakson (silent mode).
Tahap uji coba. Pasang kembali CDI yang sebelumnya dilepas. Lalu nyalakan kunci kontak. Disini seharusnya hanya ada 2 keadaan.Pertama (saklar rahasia ON): Klakson harus berbunyi. Cobalah untuk menyalakan mesin motor (dengan kick starter maupun electric starter), seharusnya mesin motor tidak akan pernah bisa dihidupkan.
Kedua (saklar rahasia OFF): klakson tidak berbunyi, cobalah menyalakan mesin motor, pada kondisi ini mesin motor wajib hidup. Jikalau tidak, kemungkinan pemasangan belum benar atau ada perangkat yang rusak (klakson atau saklar tidak berfungsi).
Pasang Dual Klakson di Suzuki Satria F150
Wadah Dit
klakson tambahan adalah klakson yang tidak standar dan membutuhkan arus listrik yang lebih besar dari klakson standar, sehingga klakson ini membutuhkan tambahan unit relay agar dapat maksimal bekerja. Untuk skema pemasangan relay klakson yang lebih terperinci harap membacanya terlebih dahulu pada artikel Pasang Relay Klakson.
Yang perlu disediakan
Satu unit saklar 3 kaki dengan 2 posisi geser. Usahakan carilah saklar dengan dimensi yang tidak kecil, karena nantinya saklar ini akan menanggung beban arus listrik untuk klakson standar. Untuk penjelasan lebih lanjut, saklar ini akan saya ketik sebagai saklar selector.
Kabel secukupnya. Pilih yang berukuran diameter sedang (diameter yang dimaksud adalah ukuran konduktor tembaganya, tidak termasuk bungkus karet isolatornya), patokannya: jangan lebih kecil dari semua kabel motor yang ada di balik batok lampu. Lebih besar lebih baik, tetapi terlalu besar pun akan menyulitkan pemasangan dan penyambungan kabel itu sendiri.
Terminal colokan (sekun) jikalau diperlukan.
Isolator (isolasi) untuk listrik, biasanya berwarna hitam dan kenyal, cocok untuk menutup sambungan kabel secara fleksibel dan rapi.
Peralatan pendukung seperti: tang potong dan gunting. Akan lebih baik apabila tersedia solder dan timah untuk memperkuat sambungan terminal dan kabel.
Yang perlu diperhatikan
Agar dapat lebih memahami skema dual klakson ini, Anda juga diwajibkan membaca dan memahami artikel Pasang Relay Klakson.
Bagi brother yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman seputar kelistrikan, dapat menunjuk pihak lain misalnya mekanik BERES Suzuki untuk membantu pemasangan instalasi relay ini.
Tahap pemasangan
Untuk instalasi kabel beserta terminalnya, penataan kabel oleh kabel tis, penggunaan isolator (isolasi), penyolderan timah, tidak akan dijelaskan disini karena dianggap sudah mengerti. Agar lebih mudah memahami, silakan menilik gambar skema yang sudah disediakan.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari posisi peletakan saklar selector dengan syarat: mudah terlihat, mudah dijangkau oleh jari tangan, namun tidak mengganggu fungsi panel yang lain. Pencarian posisi ini penting sebagai patokan panjang kabel yang akan digunakan kemudian.
Pada klakson standar, ada dua kabel yang terhubung padanya yaitu kabel berwarna orange dan kabel berwarna green (hijau). Cabutlah terminal kabel green (hijau) tersebut dari kaki klakson standar.
Lalu pindah-hubungkan kabel green (hijau) ke kaki tengah pada saklar selector. Gunakanlah kabel tambahan apabila kabel green (hijau) ini tidak dapat cukup menjangkau saklar selectornya.
Sementara itu, kaki klakson yang tadinya terhubung ke kabel green (hijau), sekarang menjadi kosong, alias tidak terhubung kemanapun. Hubungkan kaki ini ke salah satu kaki pinggir yang ada di saklar selector.
Sampai tahap ini, kita bisa melakukan uji coba kelayakan kerja klakson standar. Geser kunci kontak ke posisi ON, lalu tekan saklar klakson pada stang kemudi sebelah kiri. jikalau klakson tidak berbunyi, geser saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson pada stang kemudi, seharusnya klakson standar akan berbunyi. Jikalau tidak berbunyi, periksa kembali pekerjaan Anda sebelumnya. Begitu juga sebaliknya, apabila pada pertama kali menekan saklar klakson dan ternyata klakson langsung berbunyi, geserlah saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson, seharusnya klakson standar tidak akan berbunyi.
Unit klakson kedua adalah klakson non standar yang bekerja dengan relay. Seperti terlihat pada gambar yang saya sertakan, kaki relay nomor 86 dihubungkan ke kaki pinggir saklar selector yang masih belum terpakai (belum terhubung kemanapun).
Lakukan kembali uji coba seperti di atas. Geser kunci kontak ke posisi ON. Tekanlah saklar klakson pada stang kemudi sebelah kiri. Jikalau klakson standar yang berbunyi, geserlah saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson, seharusnya klakson kedua akan berbunyi. Begitu juga sebaliknya.
klakson tambahan adalah klakson yang tidak standar dan membutuhkan arus listrik yang lebih besar dari klakson standar, sehingga klakson ini membutuhkan tambahan unit relay agar dapat maksimal bekerja. Untuk skema pemasangan relay klakson yang lebih terperinci harap membacanya terlebih dahulu pada artikel Pasang Relay Klakson.
Yang perlu disediakan
Satu unit saklar 3 kaki dengan 2 posisi geser. Usahakan carilah saklar dengan dimensi yang tidak kecil, karena nantinya saklar ini akan menanggung beban arus listrik untuk klakson standar. Untuk penjelasan lebih lanjut, saklar ini akan saya ketik sebagai saklar selector.
Kabel secukupnya. Pilih yang berukuran diameter sedang (diameter yang dimaksud adalah ukuran konduktor tembaganya, tidak termasuk bungkus karet isolatornya), patokannya: jangan lebih kecil dari semua kabel motor yang ada di balik batok lampu. Lebih besar lebih baik, tetapi terlalu besar pun akan menyulitkan pemasangan dan penyambungan kabel itu sendiri.
Terminal colokan (sekun) jikalau diperlukan.
Isolator (isolasi) untuk listrik, biasanya berwarna hitam dan kenyal, cocok untuk menutup sambungan kabel secara fleksibel dan rapi.
Peralatan pendukung seperti: tang potong dan gunting. Akan lebih baik apabila tersedia solder dan timah untuk memperkuat sambungan terminal dan kabel.
Yang perlu diperhatikan
Agar dapat lebih memahami skema dual klakson ini, Anda juga diwajibkan membaca dan memahami artikel Pasang Relay Klakson.
Bagi brother yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman seputar kelistrikan, dapat menunjuk pihak lain misalnya mekanik BERES Suzuki untuk membantu pemasangan instalasi relay ini.
Tahap pemasangan
Untuk instalasi kabel beserta terminalnya, penataan kabel oleh kabel tis, penggunaan isolator (isolasi), penyolderan timah, tidak akan dijelaskan disini karena dianggap sudah mengerti. Agar lebih mudah memahami, silakan menilik gambar skema yang sudah disediakan.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari posisi peletakan saklar selector dengan syarat: mudah terlihat, mudah dijangkau oleh jari tangan, namun tidak mengganggu fungsi panel yang lain. Pencarian posisi ini penting sebagai patokan panjang kabel yang akan digunakan kemudian.
Pada klakson standar, ada dua kabel yang terhubung padanya yaitu kabel berwarna orange dan kabel berwarna green (hijau). Cabutlah terminal kabel green (hijau) tersebut dari kaki klakson standar.
Lalu pindah-hubungkan kabel green (hijau) ke kaki tengah pada saklar selector. Gunakanlah kabel tambahan apabila kabel green (hijau) ini tidak dapat cukup menjangkau saklar selectornya.
Sementara itu, kaki klakson yang tadinya terhubung ke kabel green (hijau), sekarang menjadi kosong, alias tidak terhubung kemanapun. Hubungkan kaki ini ke salah satu kaki pinggir yang ada di saklar selector.
Sampai tahap ini, kita bisa melakukan uji coba kelayakan kerja klakson standar. Geser kunci kontak ke posisi ON, lalu tekan saklar klakson pada stang kemudi sebelah kiri. jikalau klakson tidak berbunyi, geser saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson pada stang kemudi, seharusnya klakson standar akan berbunyi. Jikalau tidak berbunyi, periksa kembali pekerjaan Anda sebelumnya. Begitu juga sebaliknya, apabila pada pertama kali menekan saklar klakson dan ternyata klakson langsung berbunyi, geserlah saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson, seharusnya klakson standar tidak akan berbunyi.
Unit klakson kedua adalah klakson non standar yang bekerja dengan relay. Seperti terlihat pada gambar yang saya sertakan, kaki relay nomor 86 dihubungkan ke kaki pinggir saklar selector yang masih belum terpakai (belum terhubung kemanapun).
Lakukan kembali uji coba seperti di atas. Geser kunci kontak ke posisi ON. Tekanlah saklar klakson pada stang kemudi sebelah kiri. Jikalau klakson standar yang berbunyi, geserlah saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson, seharusnya klakson kedua akan berbunyi. Begitu juga sebaliknya.
Cara Kerja Relay....
Wadah Dit
Disini kita akan bahas relay pada umumnya...
Relay Segi (contoh : Hella, Bosch dll)
relay terdiri dari 2 terminal trigger, 1 terminal input dan 1 terminal output.
Terminal trigger : yaitu terminal yang akan mengaktifkan relay..seperti alat electronic lainya relay akan aktif apabila di aliri arus + dan arus -. Nah pada contoh relaya yang kita gunakan terminal trigger ini adalah 85 dan 86.
Terminal input : yaitu terminal tempat kita memberikan masukan..pada contoh adalah terminal 30
Terminal output : yaitu tempat keluarnya output....pada contoh adalah terminal 87
Penjelasan Gambar :
Terminal trigger pertama2 dihubungkan dengan arus plus (85) ..kemudian melalui saklar terminal 86 di berikan arus -, seketika setelah saklar di aktifkan ..maka relay akan aktif..kok bisa ?????
Sebenarnya terminal 85 dan 86 (terminal trigger) itu adalah ujung dari kumparan yang melilit pada sebuah inti besi..sesuai dengan hukum fisika apa gitu gue lupa...jika sebuah inti besi dililitkan kumparan dan pada kumparan tersebut dialiri arus listrik maka inti besi tersebut akan menghasilkan medan magnet.....
nah demikian juga yang terjadi disini..inti besi menghasilkan medan magnet (ditandai dengan warna ungu ) ...seketika setelah kumparan dialiri arus ...kemudian medan magnet yang terjadi di inti besi menarik bridge (warna hijau) yang terbuat dari logam.(biasanya besi)....
Nah ketika bridge ini tertarik maka terminal 30 dan 87 akan tersambung....sesuai dengan namanya bridge itu menghubungkan jurang antara 30 dan 87.
Saat ini lah dikatakan RELAY AKTIF
Saat relay aktif tinggal kita yang menggunakan jalan yang sudah tidak terpisah oleh jurang tadi untuk menghantarkan sesuatu...dari terminal input (30) ke terminal output (87).....jika sudah aktif begini apapun bisa di hantarkan dari 30 ke 87...contoh jika kita kasih arus + di 30 maka di 87 akan keluar arus + atau sebaliknya ....
sebagai contoh extreme jika kita kasih terminal 30 air maka di 87 akan keluar air.....he..he..contoh saja ..tapi kan gak mungkin air mengalir dalam logam padat....
otomotifnet
Disini kita akan bahas relay pada umumnya...
Relay Segi (contoh : Hella, Bosch dll)
relay terdiri dari 2 terminal trigger, 1 terminal input dan 1 terminal output.
Terminal trigger : yaitu terminal yang akan mengaktifkan relay..seperti alat electronic lainya relay akan aktif apabila di aliri arus + dan arus -. Nah pada contoh relaya yang kita gunakan terminal trigger ini adalah 85 dan 86.
Terminal input : yaitu terminal tempat kita memberikan masukan..pada contoh adalah terminal 30
Terminal output : yaitu tempat keluarnya output....pada contoh adalah terminal 87
Penjelasan Gambar :
Terminal trigger pertama2 dihubungkan dengan arus plus (85) ..kemudian melalui saklar terminal 86 di berikan arus -, seketika setelah saklar di aktifkan ..maka relay akan aktif..kok bisa ?????
Sebenarnya terminal 85 dan 86 (terminal trigger) itu adalah ujung dari kumparan yang melilit pada sebuah inti besi..sesuai dengan hukum fisika apa gitu gue lupa...jika sebuah inti besi dililitkan kumparan dan pada kumparan tersebut dialiri arus listrik maka inti besi tersebut akan menghasilkan medan magnet.....
nah demikian juga yang terjadi disini..inti besi menghasilkan medan magnet (ditandai dengan warna ungu ) ...seketika setelah kumparan dialiri arus ...kemudian medan magnet yang terjadi di inti besi menarik bridge (warna hijau) yang terbuat dari logam.(biasanya besi)....
Nah ketika bridge ini tertarik maka terminal 30 dan 87 akan tersambung....sesuai dengan namanya bridge itu menghubungkan jurang antara 30 dan 87.
Saat ini lah dikatakan RELAY AKTIF
Saat relay aktif tinggal kita yang menggunakan jalan yang sudah tidak terpisah oleh jurang tadi untuk menghantarkan sesuatu...dari terminal input (30) ke terminal output (87).....jika sudah aktif begini apapun bisa di hantarkan dari 30 ke 87...contoh jika kita kasih arus + di 30 maka di 87 akan keluar arus + atau sebaliknya ....
sebagai contoh extreme jika kita kasih terminal 30 air maka di 87 akan keluar air.....he..he..contoh saja ..tapi kan gak mungkin air mengalir dalam logam padat....
otomotifnet
Cara buat Starter ala Matic
Wadah Dit
Starter motor matic biasanya hanya bisa on berbarengan dengan menekan tuas rem, baik rem belakang maupun rem depan. Itu sudah menjadi standar keamanan motor matic agar tidak langsung mbalap ketika di-start. Pada motor biasa (non-matic), pengamanan serupa pun bisa diterapkan. Saya mempraktekkan di Honda Blade 110R 2009 yang saya pakai menggantikan SupraX 2004.
Caranya sangat sederhana. Siapkan saja rellay DC 12V berkaki 5 atau 8 dengan kapasitas switch 5A – 240VAC, 30VDC, kabel secukupnya, dan isolasi. Kebutuhan lainnya cuma solder dan timahnya, obeng, dan sedikit ketrampilan mbengkel.
Cara perakitan:
Buka tutup setang -atau tutup lampu-, lepas salah satu kabel starter, hubungkan kabel yang terlepas tadi ke kaki relay nomor 9 dan/atau 12, sedangkan terminal switch yang nganggur karena dilepas tadi dihubungkan dengan kaki rellay nomor 5 dan/atau 8. Kaki rellay nomor 14 dihubungkan dengan ground atau kabel (-), dan kaki rellay nomor 13 dihubungkan dengan lampu rem (+). Coba dulu sebelum dipasang tutup setangnya. Kabel yang terbuka sangat disarankan di-isolasi. Gampang kan???
mengamankan agar motor tidak lari ketika distarter dalam keadaan masuk gigi, pengaman ini juga berguna manakala tombol starter tersentuh dan motor dalam keadaan mesin hidup, dinamo starter tidak mengalami kerusakan.
Starter motor matic biasanya hanya bisa on berbarengan dengan menekan tuas rem, baik rem belakang maupun rem depan. Itu sudah menjadi standar keamanan motor matic agar tidak langsung mbalap ketika di-start. Pada motor biasa (non-matic), pengamanan serupa pun bisa diterapkan. Saya mempraktekkan di Honda Blade 110R 2009 yang saya pakai menggantikan SupraX 2004.
Caranya sangat sederhana. Siapkan saja rellay DC 12V berkaki 5 atau 8 dengan kapasitas switch 5A – 240VAC, 30VDC, kabel secukupnya, dan isolasi. Kebutuhan lainnya cuma solder dan timahnya, obeng, dan sedikit ketrampilan mbengkel.
Cara perakitan:
Buka tutup setang -atau tutup lampu-, lepas salah satu kabel starter, hubungkan kabel yang terlepas tadi ke kaki relay nomor 9 dan/atau 12, sedangkan terminal switch yang nganggur karena dilepas tadi dihubungkan dengan kaki rellay nomor 5 dan/atau 8. Kaki rellay nomor 14 dihubungkan dengan ground atau kabel (-), dan kaki rellay nomor 13 dihubungkan dengan lampu rem (+). Coba dulu sebelum dipasang tutup setangnya. Kabel yang terbuka sangat disarankan di-isolasi. Gampang kan???
mengamankan agar motor tidak lari ketika distarter dalam keadaan masuk gigi, pengaman ini juga berguna manakala tombol starter tersentuh dan motor dalam keadaan mesin hidup, dinamo starter tidak mengalami kerusakan.
Pengaman Rahasia untuk Sepeda Motor
Wadah Dit
Cara Kerja:
Pada saat gigi persneling dalam keadaan NETRAL, sepedamotor dapat distarter seperti biasa. Ketika masuk ke gigi satu, mesin otomatis mati, kecuali kita nyalakan “hint” tertentu sebelumnya. Hint bisa berupa penyalaan lampu depan, lampu rem, lampu sein, klakson, dan lain sebagainya. Ayo kita buat rangkaiannya!…
Bahan dan peralatan yang dibutuhkan masih sama seperti oprek-oprek motor Blade berstarter ala matic yaitu relay DC12V 8pin, kabel secukupnya, solder dan timahnya, isolasi, untuk peralayan ini ditambah satu relay lagi 4pin saja, dan dua buah dioda 1 ampere. Rangkaian untuk trigger/pemicu menggunakan klakson dan lampu sein atau lampu lain berbeda karena klakson menganut saklar negatif.
Ini gambar skemanya:
Bila ingin lebih kreatif lagi, skema di atas bisa diulang atau disusun bertingkat, atau gunakan relay elektronik bertingkat, misalnya memanfaatkan transistor SCR. Dengan demikian, kunci rahasia bisa jadi berurutan misalnya sein kanan, lampu rem, klakson… baru kendaraan bisa dijalankan. Ribet ya??? Gantikan saja pemicunya dengan tombol pencet atau bisa lebih canggih menggunakan touchscreen. Tinggal pencet kombinasi angka yang sudah disetel sebelumnya. Terserah, mau pilih dua, tiga, empat, bahkan sembilan atau sepuluh kombinasi, bisa-bisa saja diaplikasikan tergantung tingkatan skema yang dibuat. Beres deh! (applause)
andy.web.id
Cara Kerja:
Pada saat gigi persneling dalam keadaan NETRAL, sepedamotor dapat distarter seperti biasa. Ketika masuk ke gigi satu, mesin otomatis mati, kecuali kita nyalakan “hint” tertentu sebelumnya. Hint bisa berupa penyalaan lampu depan, lampu rem, lampu sein, klakson, dan lain sebagainya. Ayo kita buat rangkaiannya!…
Bahan dan peralatan yang dibutuhkan masih sama seperti oprek-oprek motor Blade berstarter ala matic yaitu relay DC12V 8pin, kabel secukupnya, solder dan timahnya, isolasi, untuk peralayan ini ditambah satu relay lagi 4pin saja, dan dua buah dioda 1 ampere. Rangkaian untuk trigger/pemicu menggunakan klakson dan lampu sein atau lampu lain berbeda karena klakson menganut saklar negatif.
Ini gambar skemanya:
Bila ingin lebih kreatif lagi, skema di atas bisa diulang atau disusun bertingkat, atau gunakan relay elektronik bertingkat, misalnya memanfaatkan transistor SCR. Dengan demikian, kunci rahasia bisa jadi berurutan misalnya sein kanan, lampu rem, klakson… baru kendaraan bisa dijalankan. Ribet ya??? Gantikan saja pemicunya dengan tombol pencet atau bisa lebih canggih menggunakan touchscreen. Tinggal pencet kombinasi angka yang sudah disetel sebelumnya. Terserah, mau pilih dua, tiga, empat, bahkan sembilan atau sepuluh kombinasi, bisa-bisa saja diaplikasikan tergantung tingkatan skema yang dibuat. Beres deh! (applause)
andy.web.id
Selasa, 10 Mei 2011
Pasang Dual Klakson di Suzuki Satria F150
Wadah Dit
Yang perlu disediakan
Satu unit saklar 3 kaki dengan 2 posisi geser. Usahakan carilah saklar dengan dimensi yang tidak kecil, karena nantinya saklar ini akan menanggung beban arus listrik untuk klakson standar. Untuk penjelasan lebih lanjut, saklar ini akan saya ketik sebagai saklar selector.
Kabel secukupnya. Pilih yang berukuran diameter sedang (diameter yang dimaksud adalah ukuran konduktor tembaganya, tidak termasuk bungkus karet isolatornya), patokannya: jangan lebih kecil dari semua kabel motor yang ada di balik batok lampu. Lebih besar lebih baik, tetapi terlalu besar pun akan menyulitkan pemasangan dan penyambungan kabel itu sendiri.
Terminal colokan (sekun) jikalau diperlukan.
Isolator (isolasi) untuk listrik, biasanya berwarna hitam dan kenyal, cocok untuk menutup sambungan kabel secara fleksibel dan rapi.
Peralatan pendukung seperti: tang potong dan gunting. Akan lebih baik apabila tersedia solder dan timah untuk memperkuat sambungan terminal dan kabel.
Yang perlu diperhatikan
Agar dapat lebih memahami skema dual klakson ini, Anda juga diwajibkan membaca dan memahami artikel Pasang Relay Klakson.
Bagi brother yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman seputar kelistrikan, dapat menunjuk pihak lain misalnya mekanik BERES Suzuki untuk membantu pemasangan instalasi relay ini.
Tahap pemasangan
Untuk instalasi kabel beserta terminalnya, penataan kabel oleh kabel tis, penggunaan isolator (isolasi), penyolderan timah, tidak akan dijelaskan disini karena dianggap sudah mengerti. Agar lebih mudah memahami, silakan menilik gambar skema yang sudah disediakan.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari posisi peletakan saklar selector dengan syarat: mudah terlihat, mudah dijangkau oleh jari tangan, namun tidak mengganggu fungsi panel yang lain. Pencarian posisi ini penting sebagai patokan panjang kabel yang akan digunakan kemudian.
Pada klakson standar, ada dua kabel yang terhubung padanya yaitu kabel berwarna orange dan kabel berwarna green (hijau). Cabutlah terminal kabel green (hijau) tersebut dari kaki klakson standar.
Lalu pindah-hubungkan kabel green (hijau) ke kaki tengah pada saklar selector. Gunakanlah kabel tambahan apabila kabel green (hijau) ini tidak dapat cukup menjangkau saklar selectornya.
Sementara itu, kaki klakson yang tadinya terhubung ke kabel green (hijau), sekarang menjadi kosong, alias tidak terhubung kemanapun. Hubungkan kaki ini ke salah satu kaki pinggir yang ada di saklar selector.
Sampai tahap ini, kita bisa melakukan uji coba kelayakan kerja klakson standar. Geser kunci kontak ke posisi ON, lalu tekan saklar klakson pada stang kemudi sebelah kiri. jikalau klakson tidak berbunyi, geser saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson pada stang kemudi, seharusnya klakson standar akan berbunyi. Jikalau tidak berbunyi, periksa kembali pekerjaan Anda sebelumnya. Begitu juga sebaliknya, apabila pada pertama kali menekan saklar klakson dan ternyata klakson langsung berbunyi, geserlah saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson, seharusnya klakson standar tidak akan berbunyi.
Unit klakson kedua adalah klakson non standar yang bekerja dengan relay. Seperti terlihat pada gambar yang saya sertakan, kaki relay nomor 86 dihubungkan ke kaki pinggir saklar selector yang masih belum terpakai (belum terhubung kemanapun).
Lakukan kembali uji coba seperti di atas. Geser kunci kontak ke posisi ON. Tekanlah saklar klakson pada stang kemudi sebelah kiri. Jikalau klakson standar yang berbunyi, geserlah saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson, seharusnya klakson kedua akan berbunyi. Begitu juga sebaliknya.
Yang perlu disediakan
Satu unit saklar 3 kaki dengan 2 posisi geser. Usahakan carilah saklar dengan dimensi yang tidak kecil, karena nantinya saklar ini akan menanggung beban arus listrik untuk klakson standar. Untuk penjelasan lebih lanjut, saklar ini akan saya ketik sebagai saklar selector.
Kabel secukupnya. Pilih yang berukuran diameter sedang (diameter yang dimaksud adalah ukuran konduktor tembaganya, tidak termasuk bungkus karet isolatornya), patokannya: jangan lebih kecil dari semua kabel motor yang ada di balik batok lampu. Lebih besar lebih baik, tetapi terlalu besar pun akan menyulitkan pemasangan dan penyambungan kabel itu sendiri.
Terminal colokan (sekun) jikalau diperlukan.
Isolator (isolasi) untuk listrik, biasanya berwarna hitam dan kenyal, cocok untuk menutup sambungan kabel secara fleksibel dan rapi.
Peralatan pendukung seperti: tang potong dan gunting. Akan lebih baik apabila tersedia solder dan timah untuk memperkuat sambungan terminal dan kabel.
Yang perlu diperhatikan
Agar dapat lebih memahami skema dual klakson ini, Anda juga diwajibkan membaca dan memahami artikel Pasang Relay Klakson.
Bagi brother yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman seputar kelistrikan, dapat menunjuk pihak lain misalnya mekanik BERES Suzuki untuk membantu pemasangan instalasi relay ini.
Tahap pemasangan
Untuk instalasi kabel beserta terminalnya, penataan kabel oleh kabel tis, penggunaan isolator (isolasi), penyolderan timah, tidak akan dijelaskan disini karena dianggap sudah mengerti. Agar lebih mudah memahami, silakan menilik gambar skema yang sudah disediakan.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari posisi peletakan saklar selector dengan syarat: mudah terlihat, mudah dijangkau oleh jari tangan, namun tidak mengganggu fungsi panel yang lain. Pencarian posisi ini penting sebagai patokan panjang kabel yang akan digunakan kemudian.
Pada klakson standar, ada dua kabel yang terhubung padanya yaitu kabel berwarna orange dan kabel berwarna green (hijau). Cabutlah terminal kabel green (hijau) tersebut dari kaki klakson standar.
Lalu pindah-hubungkan kabel green (hijau) ke kaki tengah pada saklar selector. Gunakanlah kabel tambahan apabila kabel green (hijau) ini tidak dapat cukup menjangkau saklar selectornya.
Sementara itu, kaki klakson yang tadinya terhubung ke kabel green (hijau), sekarang menjadi kosong, alias tidak terhubung kemanapun. Hubungkan kaki ini ke salah satu kaki pinggir yang ada di saklar selector.
Sampai tahap ini, kita bisa melakukan uji coba kelayakan kerja klakson standar. Geser kunci kontak ke posisi ON, lalu tekan saklar klakson pada stang kemudi sebelah kiri. jikalau klakson tidak berbunyi, geser saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson pada stang kemudi, seharusnya klakson standar akan berbunyi. Jikalau tidak berbunyi, periksa kembali pekerjaan Anda sebelumnya. Begitu juga sebaliknya, apabila pada pertama kali menekan saklar klakson dan ternyata klakson langsung berbunyi, geserlah saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson, seharusnya klakson standar tidak akan berbunyi.
Unit klakson kedua adalah klakson non standar yang bekerja dengan relay. Seperti terlihat pada gambar yang saya sertakan, kaki relay nomor 86 dihubungkan ke kaki pinggir saklar selector yang masih belum terpakai (belum terhubung kemanapun).
Lakukan kembali uji coba seperti di atas. Geser kunci kontak ke posisi ON. Tekanlah saklar klakson pada stang kemudi sebelah kiri. Jikalau klakson standar yang berbunyi, geserlah saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson, seharusnya klakson kedua akan berbunyi. Begitu juga sebaliknya.
Charger HP Di Motor ku
Wadah Dit
bahan dan alat-alatnya
1. Belilah charger HP yang biasanya digunakan pada mobil 12V sesuai dengan merek HP anda.
2. Siapkan solder, saklar kecil, timah, dan kabel secukupnya.
3. Bongkar casing charger mobil yang di beli tadi, cari polaritas + dan - pada PCB, lepaskan kabel yang tersolder pada PCB tersebut ganti dengan kabel yang kira-kira sampai untuk menghubungkan charger ke aki motor, pasanglah saklar On/Off pada charger tersebut. setelah selesai.
Gambar 1
4. tutup kembali cassing charger. tempatkan charger tersebut dibagasi yang tidak terkena air jika hujan turun maupun saat mencuci motor.
Gambar 2
5. Pasang kabel yang telah disolder tadi ke accu dengan syarat jangan sampai polaritasnya terbalik (positif charger Ke positif accu dan negatif charger ke negatif accu).
6. Lalu, cobalah melakukan pengecasan HP anda, jika indikator batrai berjalan maka pemasangan charger HP di motor anda berhasil.
Gambar 4
Copy Right www.singkutseven
bahan dan alat-alatnya
1. Belilah charger HP yang biasanya digunakan pada mobil 12V sesuai dengan merek HP anda.
2. Siapkan solder, saklar kecil, timah, dan kabel secukupnya.
3. Bongkar casing charger mobil yang di beli tadi, cari polaritas + dan - pada PCB, lepaskan kabel yang tersolder pada PCB tersebut ganti dengan kabel yang kira-kira sampai untuk menghubungkan charger ke aki motor, pasanglah saklar On/Off pada charger tersebut. setelah selesai.
Gambar 1
4. tutup kembali cassing charger. tempatkan charger tersebut dibagasi yang tidak terkena air jika hujan turun maupun saat mencuci motor.
Gambar 2
5. Pasang kabel yang telah disolder tadi ke accu dengan syarat jangan sampai polaritasnya terbalik (positif charger Ke positif accu dan negatif charger ke negatif accu).
6. Lalu, cobalah melakukan pengecasan HP anda, jika indikator batrai berjalan maka pemasangan charger HP di motor anda berhasil.
Gambar 4
Copy Right www.singkutseven
Kode warna kabel sepeda Motor
Wadah Dit
1. HONDA
* Hijau : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Merah : (+) aki
* Hitam : (+) kunci kontak
* Putih : (+) alternator pengisian
* (+) lampu dekat
* Kuning : (+) arus beban ke saklar lampu
* Biru : (+) lampu jauh
* Abu-abu : (+) flasher
* Biru Laut : (+) sein/reting kanan
* Oranye : (+) sein/reting kiri
* Coklat : (+) lampu kota
* Hitam-Merah : (+) spul CDI
* Hitam-Putih : (+) kunci kontsk
* Hitam-Kuning: (+) koil
* Biru-Kuning : (+) pulser CDI
* Hijau-Kuning: (+) lampu rem
2. YAMAHA
* Hitam : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Hijau : (+) arus beban penerangan
* Merah : (+) arus positif dari aki
* Kuning : (+) lampu jauh
* Coklat : (+) sein/reting kiri
* Hijau : (+) arus beban (penerangan, dll)
* Putih-Merah : (+) pulser CDI
* Hijau-Hitam : (+) rem
3. SUZUKI
* Hitam-Putih : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Putih-Merah : (+) pengisian dari magnet
* Putih-Biru : (+) koil ke CDI
* Putih-Hitam : (+) lampu rem
* Kuning-Putih: (+) penerangan/lampu
* Biru-Kuning : (+) pulser ke CDI
* Merah : (+) aki
* Oranye : (+) kunci kontak
* Abu-abu : (+) lampu belakang
* Hijau Muda : (+) Sein/reting kanan
* Hitam : (+) sein/reting kiri
4. KAWASAKI
* Hitam-Kuning: (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Putih-Merah : (+) aki
* Merah-Hitam : (+) lampu jauh
* Merah-Kuning: (+) lampu dekat
* Abu-abu : (+) Sein/reting kanan
* Hijau : (+) sein/reting kiri
* Biru : (+) lampu rem
* Merah : (+) lampu belakang
* Coklat : (+) klakson
1. HONDA
* Hijau : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Merah : (+) aki
* Hitam : (+) kunci kontak
* Putih : (+) alternator pengisian
* (+) lampu dekat
* Kuning : (+) arus beban ke saklar lampu
* Biru : (+) lampu jauh
* Abu-abu : (+) flasher
* Biru Laut : (+) sein/reting kanan
* Oranye : (+) sein/reting kiri
* Coklat : (+) lampu kota
* Hitam-Merah : (+) spul CDI
* Hitam-Putih : (+) kunci kontsk
* Hitam-Kuning: (+) koil
* Biru-Kuning : (+) pulser CDI
* Hijau-Kuning: (+) lampu rem
2. YAMAHA
* Hitam : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Hijau : (+) arus beban penerangan
* Merah : (+) arus positif dari aki
* Kuning : (+) lampu jauh
* Coklat : (+) sein/reting kiri
* Hijau : (+) arus beban (penerangan, dll)
* Putih-Merah : (+) pulser CDI
* Hijau-Hitam : (+) rem
3. SUZUKI
* Hitam-Putih : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Putih-Merah : (+) pengisian dari magnet
* Putih-Biru : (+) koil ke CDI
* Putih-Hitam : (+) lampu rem
* Kuning-Putih: (+) penerangan/lampu
* Biru-Kuning : (+) pulser ke CDI
* Merah : (+) aki
* Oranye : (+) kunci kontak
* Abu-abu : (+) lampu belakang
* Hijau Muda : (+) Sein/reting kanan
* Hitam : (+) sein/reting kiri
4. KAWASAKI
* Hitam-Kuning: (-) masa, berlaku untuk semua negatif
* Putih-Merah : (+) aki
* Merah-Hitam : (+) lampu jauh
* Merah-Kuning: (+) lampu dekat
* Abu-abu : (+) Sein/reting kanan
* Hijau : (+) sein/reting kiri
* Biru : (+) lampu rem
* Merah : (+) lampu belakang
* Coklat : (+) klakson
Senin, 09 Mei 2011
CARA PASANG RELAY UNTUK KLAKSON/ LAMPU TAMBAHAN
Wadah Dit
Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini..
- Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya
- Relay Bosch 4 kaki tipe ?0 332 019 453?
- Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya
- Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya .. misalnya 10 Ampere.
- Kabel tebal serabut diameter 5mm
- Terminal Ring 10mm.
Cara Pasang..
Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.
Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.
Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.
NEGATIVE SYSTEM:
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 mnuju salah satu Kabel klakson (B)
Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya.
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
POSITIVE SYSTEM:
Gambar di bawah memperlihatkan kabel standar yang menuju klakson dipotong.
Untuk bagian yang atas kita beri kode A, dan bagian yang menuju klakson kita beri kode B.
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 dihubungkan ke body mobil/motor (negatif/ground).
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
Nah.. semoga penjelasan di atas bisa mudah dimengerti, dan rekan-rekan bisa pasang sendiri klakson barunya.
Rangkaian di atas sama penerapannya untuk pemasangan lampu tambahan atau merubah lampu ke daya yang lebih besar.
Manfaat yang didapat dengan menggunakan rangkaian relay ini adalah:
klakson akan bersuara lebih keras/lantang atau lampu akan menyala lebih terang.
- saklar klakson / lampu akan lebih awet.
Semoga membantu.
motorsport
Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini..
- Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya
- Relay Bosch 4 kaki tipe ?0 332 019 453?
- Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya
- Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya .. misalnya 10 Ampere.
- Kabel tebal serabut diameter 5mm
- Terminal Ring 10mm.
Cara Pasang..
Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.
Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.
Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.
NEGATIVE SYSTEM:
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 mnuju salah satu Kabel klakson (B)
Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya.
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
POSITIVE SYSTEM:
Gambar di bawah memperlihatkan kabel standar yang menuju klakson dipotong.
Untuk bagian yang atas kita beri kode A, dan bagian yang menuju klakson kita beri kode B.
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 dihubungkan ke body mobil/motor (negatif/ground).
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
Nah.. semoga penjelasan di atas bisa mudah dimengerti, dan rekan-rekan bisa pasang sendiri klakson barunya.
Rangkaian di atas sama penerapannya untuk pemasangan lampu tambahan atau merubah lampu ke daya yang lebih besar.
Manfaat yang didapat dengan menggunakan rangkaian relay ini adalah:
klakson akan bersuara lebih keras/lantang atau lampu akan menyala lebih terang.
- saklar klakson / lampu akan lebih awet.
Semoga membantu.
motorsport
Hi-Pass Beam
Wadah Dit
Kalo memang sama sistim lampu dim antara FreeX dengan Free LX, berarti lampu
dim/pas menggunakan arus DC, sedangkan lampu normal menggunakan AC.
Karena sumber arus berbeda berarti butuh 2 buah relay berkaki 4, saklar
tambahan yang sudah mas Ben bikin hanya untuk mematikan salah satu relay
tsb.
Relay 1 :
No.30+85 ke positif dari output switch dim/pass > ini arusnya DC kalo di LX
> lebih bagus lagi tarik kabel baru dari accu khusus untuk no.30, sedangkan
kaki 85 tetap dari output switch dim/pass.
No.86 ke ground
No.87 ke lampu jauh (+) DC
Relay 2 :
No.30 (+) dari / sebelum switch lampu besar (switch sebelah kanan), lebih
bagus sebelum switch ini arusnya AC kalo di LX.
No.85 (+) dari output switch dim/pass (DC - untuk pemicu relay.)
No.86 (-)
No.87 (+) AC
Contoh diatas kalo mau AC + DC
Kalo mau full DC tinggal samain input kaki no.30 pada Relay 2 dengan Relay
1.
KYMCO
Kalo memang sama sistim lampu dim antara FreeX dengan Free LX, berarti lampu
dim/pas menggunakan arus DC, sedangkan lampu normal menggunakan AC.
Karena sumber arus berbeda berarti butuh 2 buah relay berkaki 4, saklar
tambahan yang sudah mas Ben bikin hanya untuk mematikan salah satu relay
tsb.
Relay 1 :
No.30+85 ke positif dari output switch dim/pass > ini arusnya DC kalo di LX
> lebih bagus lagi tarik kabel baru dari accu khusus untuk no.30, sedangkan
kaki 85 tetap dari output switch dim/pass.
No.86 ke ground
No.87 ke lampu jauh (+) DC
Relay 2 :
No.30 (+) dari / sebelum switch lampu besar (switch sebelah kanan), lebih
bagus sebelum switch ini arusnya AC kalo di LX.
No.85 (+) dari output switch dim/pass (DC - untuk pemicu relay.)
No.86 (-)
No.87 (+) AC
Contoh diatas kalo mau AC + DC
Kalo mau full DC tinggal samain input kaki no.30 pada Relay 2 dengan Relay
1.
KYMCO
Langganan:
Postingan (Atom)